Konsep Variabel pada Java Programing
Pengertian Variabel
Variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam
program Java, kalau di dunia nyata variabel dapat kita ibaratkan sebuah tempat
penyimpanan yang dapat menampung suatu benda yang sesuai dengan tempat
penyimpanan tersebut. Sebagai contoh keranjang yang di khususkan untuk menampung
mie, maka yang dapat ditampungnya adalah mie itu sendiri.
Dalam Java, suatu variabel dapat bersifat lokal
(sementara) misalakan variabel yang ada di dalam perulangan for, atau
dapat juga varaibel instance yang dapat diakses oleh semua
method dalam class.
Lalu untuk benda (mie sebagai contoh diatas) atau
sesuatu yang ada dalam varaibel disebut dengan nilai. Nilai dalam suatu variabel
dapat berubah selama program berjalan. Nilai yang tersimpan dalam suatu variabel
tidak harus berupa bilangan atau mie saja. Kita juga dapat membuat variabel yang
dapat menampung huruf, seperti halnya kita dapat membuat tempat penyimpanan
khusu untuk buah selain untuk mie. Nah jenis nilai yang tersimpan dalam variabel
ini dalam Java tergantung pada tipe data yang didukung oleh Java.
Manggunakan Variabel
Dalam Java, secara eksplisit kita harus
mendeklarasikan variabel sebelum kita menggunakannya. Java juga merupakan
strongly language programing dimana dalam setiap pembuatan variabel kita juga
harus mendefinisikan tipe data yang digunakan. Java juga secara eksplisit
mengharuskan kita untuk mendeklarasikan variabel sehingga jika terdapat salah
ejaan (misspell) dalam nama variabel, compiler akan menemukan kesalahan tersebut
dan menampilkannya sebagai kesalahan compiler (compiler error).
Deklarasikan Variabel
Bentuk Umum
Untuk mendefinisikan variabel terlebih dahulu
tentukan tipe datanya lalu nama variabel dan diakhiri oleh tanda titik-koma
karena pendeklarasian variabel merupakan sebuah bentuk pernyataan (statement).
Bentuk dasar dalam pendeklarasian varaibel adalah sebagai berikut :
tipe namaVariabel;
Contohnya adalah seperti berikut ini :public class ContohVariabel {
int panjang;
String namaLengkap;
double radius;
// kode selanjutnya disini
}
Contoh diatas adalah bagaimana cara kita
mendeklarasikan suatu variabel. Variabel panjang akan menampung nilai
integer, namaLengkap akan menampung nilai String, dan
radius akan menampung nilai double. Untuk tipe data yang
didukung oleh Java akan dibahas di artikel selanjutnya.
Deklarasikan Dua Variabel atau Lebih dalam Satu Statement.
Kita dapat mendeklarasikan dua atau lebih
variabel dengan tipe data yang sama dalam satu baris statement, caranya adalah
dengan memisahkan nama variabel dengan tanda baca koma. Contohnya adalah sebagai
berikut :
public class ContohDeklarasiDuaVariabel{
int a, b, c;
// kode selanjutnya disini
}
Potongan code diatas memperlihatkan bagaimana
kita mendeklarasikan tiga variabel dalam satu statement yaitu variabel
a , b , c dengan tipe data int . Tetapi,
cara pendeklarasian seperti contoh diatas tidak dianjurkan untuk dilakukan
karena hal ini akan sedikit menyulitkan orang lain dalam membaca kode kita
sehingga menyulitkan dalam hal maintanance di kemudian hari.
Deklarasi variabel class
Variabel kelas adalah variabel yang dapat diakses
oleh semua method di dalam class, termasuk static method seperti
method main. Ketika mendeklarasikan variabel class, ada dua aturan
daras yang harus diikuti, yaitu :
1. Menempatkan deklarasi variabel pada blok class, tetapi tidak adalam method yang berada dalam class
2. Kita harus mamasukan kata kunci static dalam pendeklarasian varaibel class. Kata kunci static ditempatkan sebelum tipe variabel.
1. Menempatkan deklarasi variabel pada blok class, tetapi tidak adalam method yang berada dalam class
2. Kita harus mamasukan kata kunci static dalam pendeklarasian varaibel class. Kata kunci static ditempatkan sebelum tipe variabel.
Berikut contoh dari variabel class agar lebih
jelasnya :
public class SalamSatu {
// Mendeklarasiakan variabel class
static String salam = "Assalamu'alaikum!!";
public static void main (String[] args){
System.out.println(salam);
System.out.println(nama);
}
static String nama = "Noor Abdullah Adiana";
}
Dapat dilihat dari contoh diatas bagaimana kita
mendeklarasikan variabel kelas di awal dan di akhir class, kedua – duanya bisa
dilakukan, tetapi dianjurkan untuk mendeklarasikan setiap variabel di awal class
karena memudahkan untuk maintanance kode di kemudian hari.
Deklarasi Variabel Instance
Deklarasi variabel instance sama halnya dengan
variabel class, tetapi tidak menggunakan kata static dalam pendeklarasiannya.
Variabel instance terhubung dengan instance dari class. Jadi kita hanya bisa
menggunakannya ketika membuat instance dari class yang bersangkutan. Karena
static method tidak terhubung dengan instance dari class, kita tidak bisa
menggunakan variabel instance dalam static method dan memasukkannya dalam main
method.
Berikut adalah contoh dari pendeklarasian
variabel instance dan jika kita mencoba untuk mengakses variabel tersebut
melalui main method (yang merupakan static method) maka saat di-compile akan
mengalami error.
public class SalamDua {
// Mendeklarasiakan variabel instance
String salam = "Assalamu'alaikum!!";
public static void main (String[] args){
System.out.println(salam);
}
}
Apabila kita compile program diatas, maka akan
terjadi error dengan pesan sebagai berikut :
Salam.java:7: error: non-static variable salam cannot be referenced from a static context
System.out.println(salam);
^
1 error
Deklarasi Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang
dideklarasikan di dalam badan method. Jadi kita hanya dapat menggunakan variabel
tersebut di dalam method saja. Method lain dalam class tidak peduli akan
keberadaan variabel tersebut. Dan variabel lokal hanya akan ada jika method
(yang memiliki variabel lokal tersebut) dieksekusi. Dalam pendeklrasiannya kita
tidak perlu menambahkan kata static (seperti yang harus dilakukan pada saat
mendeklarasikan variabel class). Jika kata static digunakan dalam pendeklarasian
variabel lokal, maka compiler akan menghasilkan pesan error dan menolak untuk
melakukan compile terhadap program.
Berikut adalah contoh program yang menunjukkan
pendeklarasian variabel lokal di dalam method main:
public class SalamTiga{
// Awal dari method
public static void main(String[] args){
// Deklarasi variabel local
String salam = "Assalamu'alaikum!!";
System.out.println(salam);
} // Akhir dari method
}
Berbeda dengan variabel class dan instance,
variabel lokal dideklarasikan terlebih dahulu sebelum statement yang menggunakan
variabel tersebut. Perhatikan contoh program berikut ini :
public class SalamTiga{
// Awal dari method
public static void main(String[] args){
// Deklarasi variabel local
salam = "Assalamu'alaikum!!";
System.out.println(salam);
String salam;
} // Akhir dari method
}
Contoh sourcecode diatas pada saat di kompilasi
akan terjadi error seperti berikut ini :
SalamTiga.java:7: error: cannot find symbol
salam = "Assalamu'alaikum!!";
^
symbol: variable salam
location: class SalamTiga
SalamTiga.java:8: error: cannot find symbol
System.out.println(salam);
^
symbol: variable salam
location: class SalamTiga
2 errors
Dapat kita lihat dari pesan error tersebut
compiler tidak bisa menemukan variabel salam, karena variabel tersebut baru
dideklarasikan pada line ke-9, sedangkan statement yang berada pada baris ke-7
(dan juga baris ke-8) sudah menggunakan variabel tersebut.
Inisialisasi Variabel
Inisialisasi adalah pemberian nilai pada variabel
yang sudah kita deklarasikan, sebenarnya pada contoh – contoh sebelumnya telah
tersirat bagaimana caranya inisialisai variabel. Proses inisialisasi variabel
ini secara eksplisit dilakukan dengan menggunakan assignment statement
yang ditandai dengan tanda baca sama dengan (=). Variabel yang akan diberi nalai
selalu berada disebelah kiri sedangkan nialinya berada di sebelah kanan. Adapun
bentuk umum dari assignment statement adalah sebagai berikut :
variabel = nilai;
variabel = ekspresi;
Contoh inisialisasi pada variabel adalah sebagai
berikut :
public class InisialisasiVariabel{
// Deklarasi variabel
int i;
int luas;
// Inisialisasi variabel
i = 2480;
luas = 20 * 5;
// Bisa juga seperti berikut
int tinggi = 20;
// Atau bisa juga seperti ini
int a = 5, b = 10;
}
Dari contoh diatas ada beberapa cara untuk
melakukan inisialisai, pertama adalah mendeklarasikan varaibel baru di
inisialisasi seperti pada variabel i dan luas, atau dengan
mendeklarasikan variabel lalu langsung diikuti dengan inisialisasi seperti
varaibel tinggi, ataupun kita juga dapat menginisialisasi dua variabel
atau lebih dalah satu baris statement seperi pada varaibel a dan
b. Tetapi memang yang lazim digunakan adalah cara pertama.
Selain itu dari contoh diatas, inisialisasi
variabel dapat menggunakan nilai langsung atau dengan melakuakn sebuah ekspresi
yang menghasilkan sebuah nilai yang sesuai dengan tipe datanya.
Konstanta
Konstanta yang juga disebut variabel final,
merupakan variabel yang nilainya tidak dapat kita rubah setelah diinisialisasi.
Untuk mendeklarasikan konstanta, kita menambahkan kata kunci final pada
pendeklarasian variabel:
final int JUMLAH_HARI = 7;
Meskipun kita dapat membuat variabel konstanta
lokal, kebanyakan variabel konstanta merupakan variabel kelas atau instance.
Untuk mendeklarasikan konstanta kelas, tambahkan static final pada
pendeklarasian variabel:
static final JUMLAH_HARI = 7;
Contoh nya adalah sebagai berikut :
public class Konstanta{
// Deklarasi dan inisialisasi konstanta
static final JUMLAH_HARI = 7;
public static void main (String[] args){
// Mencoba untuk merubah nilai konstanta
JUMLAH_HARI = 8;
System.out.println(JUMLAH_HARI);
}
}
Kode sumber diatas apabila kita compile maka akan
terjadi error, kurang lebih seperti berikut :
Konstanta.java:4: error: <identifier> expected
static final JUMLAH_HARI = 7;
^
1 error
Cakupan Variabel
Cakupan dari suatu variabel merupakan area dimana
variabel termasuk (semestinya berada), hal tersebut ditentukan oleh area dimana
variabel tersebut dideklarasikan. Dalam istilah sederhananya, setiap variabel
ada (exists) di dalam blok dimana variabel dideklarasikan termasuk blok – blok
yang dideklarasikan di dalam blok tersebut.
Contohnya adalah sebagai berikut :public class CakupanVariabel{ // Awal dari blok CakupanVariabel
// Deklarasi variabel
static int a;
static void blokSatu(){ // Awal dari blok blokSatu didalam blok CakupanVariabel
// Deklarasi variabel blokSatu
a = 4;
int b = 2;
int hasil = a + b;
} // Akhir dari blokSatu
public static void main (String[] args){ // Awal dari blok main didalam blok CakupanVariabel
// Mengakses varaibel a
a = 2;
int hasilDua = a + 4;
System.out.println(hasilDua);
} // Akhir dari blok main
} // Akhir dari blok CakupanVariabel
Dari contoh diatas kita dapat melihat bahwa
varaibel a bisa diakses dari blok lain asalkan masih didalam blok yang
mendeklarasikan varaibel a tersebut. Tetapi apabila kita sedikit
merubah kode diatas menjadi seperti berikut :
public class CakupanVariabel{ // Awal dari blok CakupanVariabel
// Deklarasi variabel
static int a;
static void blokSatu(){ // Awal dari blok blokSatu didalam blok CakupanVariabel
// Deklarasi variabel blokSatu
a = 4;
int b = 2;
int hasil = a + b;
} // Akhir dari blokSatu
public static void main (String[] args){ // Awal dari blok main didalam blok CakupanVariabel
// Mengakses varaibel hasil
System.out.println(hasil);
} // Akhir dari blok main
} // Akhir dari blok CakupanVariabel
Ketika di compile maka akan terjadi error seperti
ini :
CakupanVariabel.java:18: error: cannot find symbol
System.out.println(hasil);
^
symbol: variable hasil
location: class CakupanVariabel
1 error
Hal ini menunjukan bahwa variabel hanya dikenali
didalam blok yang mendeklarasikannya atau blok lain yang ada di dalam blok
deklarasi variabel yang bersangkutan.
Post a Comment